Pengertian
dan Tahap-Tahap Siklus Pemeliharaan Sistem (SDLC)
Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
- · Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
- · Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
- · Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
- · Sistem terinfeksi malware aktif
- · Sistem berkas corrupt
- · Perangkat keras melemah
Untuk mencegah hal-hal tesebut, digunakanlah
mOS(maintenance Operating system) yang berfungsi untuk:
- · Manajemen Malware yang aktif
- · Pemulihan data (recovery) dan perbaikan sistem berkas
- · Diagnosa perangkat keras.
mOS tidak menulis ke disk atau menjalankan kode apapun
dari disk, memiliki akses langsung ke perangkat keras, dan hanya membutuhkan
sedikit bagian dari perangkat keras untuk bekerja dengan sempurna. Selain
dengan mOS, kita juga dapat memelihara sistem (pada windows) dengan cara-cara
yang sederhana seperti:
- · Jangan pernah mematikan power sampai sistem benar-benar sudah shutdown.
- · Buatlah backup data-data yang penting.
- · Lakukan defragment setidaknya satu bulan sekali
- · Sisakan sedikitspace kosong di partisi tempat sistem operasi berada
- · Gunakan firewall jika anda terkoneksi dengan jaringan.
- · Lakukan pengecekan virus secara rutin.
Selain dengan menggunakan mOS pemeliharaan sistem juga dapat
dilakukan dengan cara :
Pemeliharaan
Korektif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem
yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini
mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan.
Umumnya pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang
memerlukan tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa atau memperbaiki
kesalahan atau malfungsi dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan.
Pemeliharaan
Adaptif
Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan
perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan
pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan
demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya,
Undang-Undang Perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam
kalkulasi pembayaran bersih. Umumnya pemeliharaan adatif ini baik dan tidak
dapat dihindari.
Pemeliharaan
Perfektif (Penyempurnaan)
Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau
maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan
sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika
membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan
kesempatan untuk meng-upgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa,
memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi. Sebagai contoh,
kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau
restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format
dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan
pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.
Pemeliharaan
Preventif
Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan
pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena
personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali
menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan
permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini
bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik
fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.
Memelihara
Perangkat Lunak
Perangkat lunak aplikasi mungkin terstruktur mungkin pula
tidak, atau mungkin didokumentasikan mungkin pula tidak. Beberapa perangkat
lunak yang tidak terstruktur dan tidak didokumentasikan mungkin hampir tidak
dapat dipelihara. Sebenarnya salah satu sebab utama mengapa pemeliharaan sistem
memerlukan anggaran sistem yang amat banyak adalah karena kenaikan tenaga yang
dibutuhkan untuk mencoba memelihara perangkat lunak yang didokumentasikan serta
distruktur secara acak-acakan.
Di lain pihak program perangkat lunak yang tidak
terstruktur dan tidak terdokumentasi juga tidak dapat dipelihara. Seandainya
suatu perubahan dalam operasi memaksa program itu untuk berubah, maka program
itu harus disingkirkan dan dikembangkanlah program baru. Sehinga menyia-nyiakan
semua sumber yang dikeluarkan untuk membangun program asli yang tidak dapat
dipelihara tersebut, belum lagi kerugian operasi bisnis bila hari yang
ditentukan tiba.
Memelihara
Perangkat Keras
Pemeliharaan perangkat keras terutama pemeliharaan
preventif yang memerlukan reparasi, penggantian, atau penambahan suku cadang
dan komponen untuk merestorasi atau menjaga agar perangkat keras tetap bekerja
dengan baik. Komponen perangkat keras sistem informasi sebaiknya dicek dan
diservis secara periodik
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC) :
- · Permintaan Perubahan
- · Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
- · Menspesifikasi perubahan Membangun pengganti
- · Menguji pengganti
- · Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
- · Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
- · Mengupdate dokumentasi
- · Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi
Mengatur Pemeliharaan Sistem :
- · Menetapkan kegiatan pemeliharaan
- · Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal
- · HELP DESK
- · Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem
Tahapan-Tahapan Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi.
Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama
masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika
muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi
akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.
Pemeliharaan sistem dilaksanakan untuk 5 alasan:
- · Memperbaiki kesalahan
- · Menjaga kemutakhiran sistem
- · Meningkatkan sistem
- · Menyiapkan usulan rekayasa ulang
- · Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Merupakan siklus terakhir dari SDLC Pemeriksaan periodik,
audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan
sistem diseluruh masa hidup sistem.
Jenis Pemeliharaan :
- · Pemeliharaan Korektif
- · Pemeliharaan Adaptif
- · Pemeliharaan Perfektif
- · Pemeliharaan Preventif
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SDLC) :
- · Permintaan Perubahan
- · Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
- · Menspesifikasi perubahan
- · Membangun pengganti
- · Menguji pengganti
- · Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SDLC) :
- · Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
- · Mengupdate dokumentasi
- · Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi
Prosedur Pemeliharaan Sistem :
- · SDLC dan SWDLC
- · Definisi data standar
- · Bahasa pemrograman standar
- · Rancangan Moduler
- · Model yang dapat digunakan kembali
- · Dokumentasi standar
- · Kontrol sentral
Tahapan-Tahapan Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
- · Memahami Permintaan Pemeliharaan
- · Mentransformasi Permintaan Pemeliharaan Menjadi Pengubahan
- · Menspesifikasi Perubahan
- · Mengembangkan Perubahan
- · Menguji Perubahan
- · Melatih Pengguna dan Melakukan Test Penerimaan
- · Pengkonversian dan Meluncurkan Operasi
- · Mengupdate Dokumen
- · Melakukan Pemeriksaan Pasca Implementasi
Case Tools Untuk memelihara Sistem :
- · Forward engineering
- · Reverse Engineering
- · Reengineering
- · Restrukturing
- · Maintenance Expert Systems
Mengatur Pemeliharaan Sistem :
- · Menetapkan kegiatan pemeliharaan
- · Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal HELP DESK
- · Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem
Langkah-langkah pemeliharaan sistem :
1.
Penggunaan
Sistem
Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan
fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
2. Audit
Sistem
Yaitu melakukan penggunaan dan
penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi
kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan
dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.
3. Penjagaan
Sistem
Yaitu melakukan pemantauan untuk
pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga
untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan
lingkungan sistem atau modifikasi rancangan software.
4. Perbaikan
Sistem Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs)
dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap
pengujian sistem.
5. Peningkatan
Sistem
Yaitu melakukan modifikasi terhadap
sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan
beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat
oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan
modifikasi sesuai keinginan manajer.
Jenis-Jenis Pemeliharaan :
- · Pemeliharaan Korektif
- · Pemeliharaan Adaptif
- · Pemeliharaan Perfektif
·
Pemeliharaan Preventif
Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC):
- · Pengkonversian dan pelepasan ke operasi
- · Mengupdate dokumentasi
- · Melakukan pemeriksaan pascaimplementasi
Prosedur Pemeliharaan sistem :
- · SDLC dan SWDLC
- · Definisi data standar
- · Bahasa pemrograman standar
- · Rancangan Moduler
- · Model yang dapat digunakan kembali
- · Dokumentasi standar
- · Kontrol sentral
Case Tools Untuk memelihara Sistem :
- · Forward engineering
- · Reverse Engineering
- · Reengineering
- · Restrukturing
- · Maintenance Expert Systems
Mengatur Pemeliharaan sistem :
- · Menetapkan kegiatan pemeliharaan
- · Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal
- · HELP DESK
- Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan system
Alat-Alat Pemliharaan Sistem
- · Hardware Yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan system
- · Software yang di butuhkan sesuai dengan kebutuhan system
Mengatur Pemeliharaan sitem
Tentukan jadwal maintenance pada system yang kita miliki
Update software yang compatible terhadap system kita
Gunakan tenaga ahli yang terpercaya untuk Mengembangkan
Perubahan Sistem manajemen Salah satu konsep yang dibahas, dan dianalisis
paling sering dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan organisasi
dan konsep terkait resistensi terhadap perubahan dan manajemen perubahan.
Perubahan telah banyak didefinisikan sebagai membuat perbedaan materi dalam
sesuatu dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, atau mengubah sesuatu, atau
hanya menjadi berbeda. Semua definisi ini dapat diterapkan untuk mengubah
seperti itu terjadi dalam organisasi dan bisnis. Perubahan organisasi bisa
berarti perubahan teknologi infrastruktur (misalnya, bergerak dari lingkungan
mainframe untuk komputasi terdistribusi), strategi pemasaran (target basis
pelanggan baru), atau manajemen dan praktek pengambilan keputusan.
Perubahan organisasi bukanlah hal baru dengan lanskap
bisnis Amerika. Sejak abad kesembilan belas dan Revolusi Industri, perusahaan
harus berurusan dengan perubahan dalam skala yang semakin cepat. Semakin besar
perkembangan teknologi dan semakin besar jumlah produk dan informasi yang
dihasilkan, semakin diperlukan menjadi bagi perusahaan untuk memberikan
manajemen yang efektif dan mengembangkan praktek organisasi yang solid Para
profesional bisnis yang paling dihormati di Amerika Serikat telah orang-orang
yang paling mampu memanfaatkan perubahan dalam bisnis dan perekonomian. Sebagai
contoh, pada akhir abad kesembilan belas, Andrew Carnegie sangat memperluas
kerajaannya dengan membeli usaha yang sangat ia bergantung pada untuk bisnis
baja-nya, membuat satu perusahaannya contoh sukses pertama dari integrasi
vertikal.
Dimulai pada 1990-an, perubahan datang pada tingkat yang
secara eksponensial lebih cepat karena faktor-faktor seperti persaingan yang
meningkat dalam ekonomi global, memperluas pasar, cara-cara baru melakukan
bisnis (seperti e-commerce), dan tugas di mana-mana menjaga dengan yang terbaru
teknologi. Guru manajemen Peter F. Drucker mengabdikan bukunya Manajemen
Tantangan dari 21 abad ke topik yang sangat. Akibatnya, perusahaan harus
merevisi (atau menyusun) misi perusahaan dan tujuan, praktek manajemen, dan
fungsi bisnis sehari-hari. Perusahaan secara rutin mulai merancang ulang strategi
bisnis, sering menggantikan bagan organisasi tradisional hirarki dengan
struktur datar berpusat di sekitar “diberdayakan” tim.
Tujuan utama bagi kebanyakan organisasi adalah untuk
perubahan iklim dan budaya perusahaan. iklim Suatu organisasi dapat didefinisikan
oleh bagaimana karyawan melihat alasan mendasar
organisasi. karena, khususnya, misi perusahaan secara keseluruhan dan
tujuan dan bagaimana pentingnya pengertian karyawan kesejahteraan adalah
tujuan-tujuan tersebut. Iklim perusahaan kemudian melahirkan budaya organisasi
yang terdiri dari apa karyawan lihat sebagai kepercayaan manajemen dan sistem
nilai. Kedua hal, iklim dan budaya, kemudian menentukan bagaimana setiap
manajer dan karyawan bentuk kinerja nya sendiri, biasanya dalam rangka paling berhasil
mencapai tujuan perusahaan dan mudah-mudahan memastikan keberhasilan sendiri
serta perusahaan. Faktor-faktor ini mempengaruhi setiap aspek dari pekerjaan
setiap orang, termasuk proses pengambilan keputusan, pola komunikasi dalam
organisasi, dan tanggung jawab individu dan tanggung jawab perusahaan.
INDIKATOR
PERUBAHAN
Ada empat indikator utama dari perubahan pekerjaan-tempat
utama.. Mereka adalah perubahan struktur organisasi, produk atau jasa baru,
manajemen baru, dan teknologi baru. Struktur Organisasi bisa berubah melalui
perampingan besar, outsourcing, akuisisi, atau merger. Tindakan ini sering
disertai dengan PHK, khususnya sebagai posisi tertentu menjadi berlebihan..
Sebuah produk atau jasa baru memiliki implikasi untuk perubahan dalam produksi,
penjualan, dan layanan pelanggan.. Selain itu, dengan mengubah produk atau jasa
organisasi mungkin menghadapi pesaing baru atau pasar baru.. manajemen baru,
seperti perubahan dalam CEO atau presiden, sering membawa masa transisi di mana
para manajer tingkat atas cenderung untuk mengubah proses bisnis yang ada dan
kebijakan personil. Akhirnya, teknologi baru dapat membuat perubahan besar bagi
organisasi. Teknologi dapat mengubah proses produksi atau kondisi kerja (yaitu,
telecommuting), dan perubahan ini mungkin mempengaruhi keterampilan yang
karyawan menggunakan pada pekerjaan.
Komentar
Posting Komentar